Laman

Kamis, 10 Februari 2011

konspirasi alam

saya selalu percaya keberntungan itu ada, begitu juga kesialan. namun yang pasti saya pecaya, karma akan berlaku pada setiap perbuatan kita, dan ini berhubungan erat dengan keberuntungan atau kesialan. dan lucunya, alam mengatur semua yang terjadi di sekeliling kita, sehingga membuat kita mendapatkan "keberuntungan" atau  "kesialan" tersebut. hebatnya lagi,konspirasi yang terjadi tidak tanggung-tanggung, seolah semua yang ada disekeliling saling bekerja sama untuk membuat sesuatu terjadi pada kita. contoh kecil pagi ini:
saya bangun (untuk pertama kali dalam 2 tahun) tanpa paksaan, pukul 5 pagi,sholat subuh, ngopi, ngemil, semua berjalan biasa saja. niat mengerjakan proposal muncul pukul 6.30an pagi, dan laptop pun dibuka, mulai membenahi beberapa bagian, beres, saya nonton tv dan sarapan. sejauh ini biasa saja. mandi pukul 9 pagi. dan berniat ke kampus untuk menyerahkan proposal praktek lapang tersebut. tidak tau apa yang ada di pikiran, saya sibuk sendiri beres beres kamar, merapikan ruang tamu, padahal harus ke kampus. saat keluar rumah telah menunjukkan pukul 9.40, "yah ga papa, toh memang ga buru-buru" pikir saya, sampai depan, saya minta tolong panggilin ojek sama satpam,ternyata ga ada, saya pun menunggu, dan ternyata tanpa disangka,ada seorang tetangga yang kurang saya kenal menawarkan tumpangan ke kampus, how lucky I am,artinya saya bisa menghemat sekitar Rp. 5000,- pagi ini, lumayan untuk kantong mahasiswa, selanjutnya saat tiba di kampus, ternyata saya di-turun-kan di dekat rektorat, yang berarti saya harus berjalan agak jauh sampai ke kampus saya, fakultas kehutanan, it's ok, lumayan olahraga pagi-pagi. dan saat hampir saya sampai di dekat fahutan (fakultas kehutanan, red) saya tanpa sengaja bertemu teman sedaerah saya, adi, dan ternyata dia sdang mencari lab "yang ada mesin instronnya","itu kan lab saya, teknologi peningkatan mutu kayu" pikir saya, langsung saya ajak ke lab saya tersebut, urus ini itu, harga yang didapat cukup miring sampai cua lima ribu rupiah persampel,cukup murah, dibanding lab pada dept TIN yang total hingga 300ribu rupiah,wow,mahal sekali untuk sekedar penelitian mahasiswa. 
Adi berterima kasih pada saya, membuat saya berfikir, seandainya saya berangkat lebih cepat atau lebih lama (tidak beres-beres, atau "abis jumatan aja dah") mungkin saya tidak akan mendapat tumpangan dari tetangga, dan selanjutnya saya naik angkot, dan saya tidak akan turun di rektorat, dan tidak lewat LSI, dan tidak bertemu adi, dan saat ini mungkin dia masih kebingungan mencari alat penguji sampel penelitian dia.
alam membuat saya ditolong dan menolong orang hari ini..dan saya takjub saat mengingat kejadian kejadian lain yang tidak lepas dari konsirasi alam..

WishMeLuck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar